Advertisement
Kasi PSDH KPH Nganjuk, Luthfian Noor:
974, 4 ha HABITAT PORANG ASLI NGANJUK
Dari sejumlah lokasi di kawasan hutan Perhutani KPH Nganjuk yang semula merupakan habitat asli tanaman porang, dapat dikatakan saat ini tinggal tersisa di kawasan hutan jati di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tritik.
"Itu pun karena letaknya berada di dalam area hutan lindung (HL) seluas 974,4 hektar ini," tutur Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Hutan (Kasi PSDH) Perhutani KPH Nganjuk, Luthfian Noor, saat inspeksi dadakan, Rabu (25/3/15) lalu.
Kawasan hutan lindung jati ini berada di daerah kaki Gunung Pandan yang dikenal sebagai habitat asli tanaman porang bagi segitiga wilayah KPH Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur itu.
"Pada sisi barat adalah wilayah KPH Saradan, di bagian timur masuk wilayah KPH Nganjuk, serta di sebelah utara termasuk wilayah KPH Bojonegoro," ujarnya. Dikatakan, keadaan iklim di kawasan kaki Gunung Pandan ini memang cocok untuk habitat tanaman porang.
Ketinggian tempat yang ideal untuk tanaman porang adalah antara 350 meter sampai 400 meter. Namun demikian porang dapat tumbuh baik pada hamparan lahan berketinggian antara 100 meter sampai 600 meter.
"Rerata luas 21 hektar lebih kawasan KPH Nganjuk berketinggian seperti tersebut, sehingga dapat dikatakan seluruh daerah hutan jati KPH Nganjuk layak ditanami Porang," kata Luthfian Noor. (SJTE 150331 Sel)