Advertisement
"Jarak tanam 5x2 itu maksudnya, angka 5 menunjukkan bentangan antar larikan tanaman dan angka 2 adalah rentang antar tanaman di dalam masing masing larikan," tutur Administratur/Kepala Perhutani KPH Parengan, Ir. Daniel Budi Cahyono.
Dengan jarak antar larikan tanaman jati sepanjang 5 meter maka akan tersedia lorong lahan seluas 4 meter dikalikan rentang panjang setiap larikan tanaman.
"Dengan lorong lahan lebar empat meter ini petani dapat leluasa mengoptimalkan hasil polowijonya," ucap Administratur Parengan ini.
Sedangkan jarak antar tanaman jati dalam setiap larikan tanaman yang 2 meter terhitung cukup rapat, sehingga akan memacu pertumbuhan tegak ke atas tanpa banyak percabangan.
Pola tanam dengan perhitungan 5x2 terinspirasi dari pola serupa yang lebih dulu dikenalkan oleh pihak Universitas Gajah Mada. Yaitu pola jarak tanam 6x2.
"Namun saya modifikasi jadi 5x2 agar `N` jumlah pohon per hektar masih dapat ketemu 1000 batang, sehingga perhutani masih bisa untung," kata Daniel Budi Cahyono.
Konsep itu sedang diterapkan di lahan percontohan seluas 37,9 hektar, wilayah kesatuan pemangkuan hutan (KPH) Parengan.
Sjte 140919
